Kamis, 23 Juni 2011

" Penyalahgunaan Jaringan Sosial "


PENYALAHGUNAAN JARINGAN SOSIAL

Dalam banyak ayat, al-Qur’an menjelaskan bahwa ilmu merupakan kehidupan dan cahaya, sedangkan kebodohan merupakan kematian dan kegelapan. Oleh karena itu Allah telah menghidupkan ilmu dan menjadikan iman sebagai cahaya. Banyak contoh yang dapat kita ambil tentang ilmu pengetahuan, salah satunya adalah IPTEK. Saat ini, teknologi informasi dan komunikasi telah banyak diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, baik dalam rumah tangga, perusahaan, pabrik, industri dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi yang begitu canggih memang sangat membantu kita dalam mengerjakan pekerjaan kita sehari-hari. Namun, kemajuan itu tidak akan terlepas dari dampak penggunaan teknologi informasi dan komunikasi itu sendiri. Semakin luas peran teknologi dalam kehidupan, maka semakin luas pula dampak yang akan didatangkan baik positif maupun negatif.
Kita dapat mengambil salah satu contoh yaitu internet. Seiring dengan berkembangnya zaman, internet tidak hanya berperan sebagai hiburan, berita maupun salah satu alternatif kita untuk bergaul dengan masyarakat sosial. Disamping itu kemajuan teknologi internet telah mampu mengubah banyak hal dalam kehidupan masyarakat. Contoh positifnya ketika kita ingin mencari dan mendapatkan informasi tentang segala sesuatu maka jaringan internet akan lebih memudahkan kita dalam mengakses informasi secara cepat dan mudah dan kita dapat mengembangkan pengetahuan kita untuk lebih mengenal dunia seluas-luasnya melalui jaringan internet. Akan tetapi yang harus kita sadari adalah dampak negatif yang mampu membawa pengaruh psikologi baik bagi pikiran maupun tingkah laku kita. Internet telah banyak memberikan pengaruh negative dalam kehidupan kita sehari-hari. Dimana jasa  internet terkadang disalahgunakan oleh masyarakat.
Internet yang seharusnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, perlahan-lahan mampu mempengaruhi dan merubah gaya hidup, daya pikir dan tingkah laku masyarakat. Dalam hal ini, anak-anak harus lebih diperhatikan oleh orang tua karena seorang anak cenderung memiliki sifat ikut-ikutan dan rasa ingin tau atau ambisi yang sangat tinggi. Dengan tersedianya jaringan komunikasi yang canggih seperti internet, maka akan mempercepat mereka terpengaruh bahkan membiasakan diri untuk melakukannya berulang-ulang. Misalnya, dengan adanya gambar-gambar yang tidak seharusnya ditampilkan di khalayak umum, video-video porno yang sekarang dapat dengan mudah dimiliki hanya dengan cara mendownload, dan masih banyak lagi. Kedua contoh diatas merupakan contoh dari penyalahgunaan ilmu teknologi yang dapat mempengaruhi psikologi anak-anak, dimana daya pikir dan tingkah laku mereka akan berubah dengan sendirinya. Dengan tersedianya sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi ini seperti misalnya saja warung internet yang sangat mudah kita temui di lingkungan kita, maka akan lebih mempermudah anak mencari tau tentang sesuatu yang dianggapnya baru dan tabu.
Dengan demikian, dengan semakin berkembangnya ilmu teknologi komunikasi dan informasi ini, sebaiknya orang tua yang dalam hal ini sangat berperan aktif dalam mendidik anak sebisa mungkin mampu mengimbangi kemajuan teknologi dengan keimanan yang baik pada anak-anak mereka. Agar pada akhirnya, anak-anak tidak terpengaruh dengan kecanggihan dunia maya yang akan menjerumuskan mereka pada jalur-jalur yang mampu menghilangkan nilai-nilai moral maupun norma-norma sosial. Anak boleh saja mengenal teknologi yang semakin hari semakin berkembang di era ini, akan tetapi harus mengerti batasan-batasannya, yakni menggunakan fasilitas ini dengan sewajarnya dan tidak berlebihan. Banyak anak-anak saat ini yang menjadikan jaringan internet bukan sebagai prioritas akan tetapi sebagai hiburan yang terkadang terlampau batas dan tidak mempunyai alur yang begitu penting untuk dilakukan. Anak-anak pun cenderung bergantung pada saranan dan prasarana teknologi ini sehingga menjadikan anak tidak aktif dan tidak termotifasi untuk berkreasi sendiri. Selain itu juga, anak-anak menjadi tidak memperhatikan waktu belajarnya, lingkungan, orang tua dan dampak-dampak lain yang akan muncul dan akan terus mempengaruhi psikologi mereka.
Dengan hal ini, alangkah baiknya jika kita dapat menggunakan jasa internet secara tidak berlebihan dan melihat fungsi utamanya sebagai pelengkap kebutuhan kita di dunia nyata. Sehingga kita tidak lebih sibuk mengurusi dan menghabiskan waktu yang seharusnya kita gunakan untuk bersosilisasi dan berkomunikasi secara langsung dengan orang-orang yang ada di sekitar kita dan bukan orang-orang yang baru kita temui di dunia maya. Selain itu juga kita harus menjaga norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat dan negara, sehingga kita dapat mempertanggungjawabkan setiap perilaku dan sikap kita di dunia maya. Karena jika kita mampu mengaplikasikan jasa internet dengan baik dan benar maka kita akan nyaman dalam menggunakan fasilitas tersebut kapanpun dan dimanapun. Tidak menutup kemungkinan bagi para remaja maupun dewasa yang juga menggunakan fasilitas ini. Sebaiknya lebih mengerti bagaimana mengaplikasikan fasilitas ini dengan baik dan benar. Menjadikan internet sebagai prioritas dan bukan sebagai kebutuhan pokok yang kurang memberikan manfaat bagi kehidupan kita sehari-hari. Kita sebagai mahasiswa sebaiknya paham bagaimana cara menanggulangi dampak-dampak yang mampu mempengaruhi psikologi kita maupun masyarakat luas pada umumnya.
Dengan demikian, inilah fakta dimana kecanggihan teknologi mampu mengubah gaya hidup, pikiran maupun tingkah laku kita. Namun apabila semua itu didasari dengan kuatnya keimanan dan ketaqwaan kita terhadap sang Khaliq maka dengan sendirinya kita akan mampu menepis pengaruh-pengaruh luar yang sedikit demi sedikit akan masuk dalam lingkungan kita dan akan mempengaruhi psikologi kita. Kita sebagai penerus bangsa, kiranya bisa menjunjung tinggi nilai-nilai dan tetap menjaga norma-norma yang telah ada dalam masyarakat. Membanggakan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang pesat dan mengaplikasikannya dengan baik tanpa harus  merusak harkat dan martabat negara kita.  



Sumber: 
Agustami,S.Pd.,Keseimbangan Peningkatan IMTAK Dengan Penguasaan
IPTEK.Jakarta,2002. 
Drs.Singgih Santoso,M.M.,Teknologi Informasi dan Komunikasi. Yogyakarta.2006.
http//:www.penyalahgunaan jaringan internet.com.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar